Ketua Komisi II DPRD Sebut 20 Tahun Mendatang PPU Harus Jadi Tulang Punggung Indonesia

Foto: Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Wakidi.(DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Sebagian wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Pase Utara (PPU) telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia menggantikan DKI Jakarta.

Saat ini, pemerintah sedang mempercepat pembangunan proyek infrastruktur IKN. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun belakangan ini sering melakukan kunjungan kerja di IKN guna memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai target.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Wakidi mengaku mengapresiasi uapaya pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan infrastruktur IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakidi mengatakan sebagai daerah penyangga IKN, Kabupaten PPU dalam waktu 20 tahun yang akan datang harus menjadi tulang punggung Indonesia.

“20 tahun ke depan Kabupaten PPU harus jadi tulang punggung Indonesia. Itu mimpi besarnya. Artinya secara SDM (sumber daya manusia) saya yakin pekerja di IKN dari Kabupaten PPU sekitaran Ibu Kota Nusantara bisa ikut berkontribusi,” kata Wakidi, Senin (27/11/2023).

Wakidi yakin, kedepan masyarakat Kabupaten PPU bisa ikut berperan di Ibu Kota Nusantara. Menurutnya,  keberadaan ibu kota baru menjadi sebuah peluang dan potensi besar bagi masyarakat daerah.

“Kalau ngisi jabatan formal atau informal sekitar IKN pasti orang-orang PPU. Ini potensi yang luar biasa. Peluang untuk kita sebagai warga PPU. Jadi harus mempersiapkan diri terutama SDM harus ditingkatkan,” kata dia.

Oleh kerena itu, kata Wakidi, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah dan upaya yang strategis untuk mempersiapkan diri dalam waktu 20 tahun kedepan sehingga Kabupaten PPU sebagai daerah penyangga IKN dapat menjadi tulang punggung Indonesia.

Baca Juga :  Kompi Senapan C Yonif Raider 600/Modang Ikut Serta Amankan Pembangunan IKN Nusantara

“Kita sebagai orang-orang yang ada di dalam pemerintahan harus segera melakukan langlah-langkah yang strategis untuk mempersiapkan diri, kira-kira apa saja dalam waktu 20 tahun yang akan datang apa saja yang harus kita siapkan,” jelasnya. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1