PENAJAM – Pelabuhan penyeberangan klotok (kapal kayu) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki potensi sebagai sumber pemasukan pendapatan asli daerah (PAD), jika dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten setempat.
“Pelabuhan penyeberangan belum ada pemasukan untuk daerah, kalau pelabuhan penyeberangan kapal cepat (speedboat) ada kontribusinya untuk PAD,” kata Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Raup Muin, Rabu (29/11/2023).
Pelabuhan penyeberangan klotok tersebut menurut ia lagi, merupakan sumber PAD, apalagi jika pengelolaan pelabuhan penyeberangan klotok ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Benuo Takasebutan daerah ini.
Pelabuhan penyeberangan klotok lanjut dia, juga merupakan pintu gerbang Kabupaten PPU, jadi harus dikelola dan tertata dengan baik.
Pelabuhan penyeberangan klotok yang harus ditertibkan dan dibenahi karena pintu masuk ke wilayah Kabupaten PPU.
Raup Muin meminta keseriusan Pemerintah Kabupaten PPU, terutama Dinas Perhubungan untuk menangani permasalahan pelabuhan penyeberangan klotok tersebut.
Harusnya keberadaan pelabuhan penyeberangan klotok itu tegas dia, dapat menambah atau menjadi sumber PAD Kabupaten PPU. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com