PENAJAM, – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini mengadopsi sistem e-Reporting berbasis Polygon dalam upaya pemetaan yang presisi terhadap lahan pertanian di setiap kelurahan/desa di Benuo Taka.
Penggunaan teknologi pemetaan berbasis polygon memungkinkan Distan PPU untuk memperoleh data yang akurat mengenai luas lahan pertanian. Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, menjelaskan bahwa pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan foto udara untuk menentukan luasan sawah di masing-masing wilayah.
“Sistem peta polygon tidak hanya digunakan untuk memastikan akurasi luasan lahan pertanian, tetapi juga untuk mengidentifikasi lahan yang tidak digarap pada setiap musim tanam,” ujar Andi Trasodiharto, Senin (20/5/2024).
Lebih lanjut Andi Trasodiharto menegaskan, bahwa identifikasi terhadap lahan yang tidak digarap merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan mengetahui lahan yang tidak tergarap, Distan PPU dapat melakukan pendekatan kepada pemiliknya untuk mendorong penggarapan kembali. Jika pemilik tidak mampu menggarap, maka lahan tersebut dapat dialihkan kepada pihak desa atau kelompok tani dengan skema bagi hasil atau sewa.
“Pemetaan ini juga mendukung target kami untuk memaksimalkan areal tanam dan meningkatkan hasil produksi pertanian tahun ini,” tambahnya.
Dalam mendukung efisiensi pendampingan petani, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, telah menyediakan fasilitas berupa sepeda motor, laptop, dan telepon genggam bagi setiap penyuluh pertanian di 54 kelurahan/desa di PPU.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan tidak akan ada lagi kendala bagi penyuluh pertanian dalam melakukan tugasnya untuk meningkatkan kualitas pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com