PENAJAM – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Penajam Paser Utara (PPU), Saidin, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menangani permasalahan orang terlantar di wilayah tersebut. Menurutnya, sepanjang tahun 2024, banyak orang terlantar telah dikembalikan ke kampung halaman mereka dengan biaya yang ditanggung oleh Dinsos PPU.
“Tahun ini, kami telah memulangkan beberapa orang terlantar ke Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka tidak memiliki biaya dan tempat tinggal di PPU sehingga terlantar,” kata Saidin, Kamis (1/8/2024).
Sebelum memulangkan orang terlantar ke daerah asal mereka, Dinsos PPU melakukan asesmen untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memenuhi kriteria sebagai orang terlantar.
“Salah satu kriteria yang digunakan adalah tidak memiliki sanak keluarga di sini, tidak memiliki tempat tinggal, dan tidak memiliki biaya. Asesmen dilakukan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar terlantar atau sengaja menelantarkan diri,” jelasnya.
Dinsos PPU telah membantu memulangkan beberapa orang ke daerah asal mereka. Salah satu kasus yang dihadapi adalah seorang warga Bandung, Jawa Barat, yang terlantar setelah mengalami pemutusan kerja dari salah satu perusahaan di PPU. Gaji orang tersebut tidak dibayarkan selama bekerja di perusahaan itu.
“Setelah kami telusuri, ternyata gajinya telah disalurkan melalui pihak ketiga. Namun, pihak ketiga tersebut tidak memberikan hak gajinya. Oleh karena itu, kami membelikan tiket kapal untuk memulangkannya ke Bandung dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat agar dia dijemput di sana,” tambah Saidin. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com