Diskukmperindag PPU Siapkan Pelatihan Live Streaming untuk Generasi Z Kembangkan UMKM

Foto: Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana membangun studio siaran langsung (live streaming) yang akan difokuskan untuk mendukung generasi muda dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto, menyampaikan bahwa fasilitas ini akan memberikan ruang khusus bagi generasi Z untuk mempromosikan produk UMKM secara online.

“Kami berencana memberikan ruang bagi generasi Z untuk melakukan pemasaran produk melalui siaran langsung,” ujar Margono, Jumat (23/8/2024).

Diskukmperindag juga akan melibatkan dan melatih generasi muda yang memiliki minat dalam pemasaran digital untuk mengisi konten live streaming.

Menurut Margono, pelibatan generasi Z ini penting agar mereka tidak tertinggal dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diharapkan membawa perubahan besar bagi wilayah PPU.

“Anak muda di PPU harus aktif dan siap menghadapi perubahan. Dengan fasilitas ini, mereka dapat membantu memasarkan produk UMKM lokal melalui live streaming dan mendapatkan sharing profit dari hasil penjualan,” jelasnya.

Studio yang akan dibangun di area pasar ini nantinya dilengkapi dengan perangkat lengkap untuk mendukung kegiatan live streaming, termasuk alat-alat yang dibutuhkan.

Margono menjelaskan bahwa pemilihan pasar sebagai lokasi studio didasarkan pada perubahan pola belanja masyarakat yang lebih cenderung berbelanja online, terutama dengan kehadiran penduduk dari kota yang terbiasa dengan layanan digital.

Baca Juga :  Menuju Sekolah Digital, Disdikpora PPU Siapkan Penerapan E-Office di Lingkungan Pendidikan

“Kami ingin mempersiapkan diri dengan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya makanan, tetapi sayuran dan berbagai bahan pokok lainnya juga akan dijual secara online,” tambahnya.

Pembangunan studio ini ditargetkan dimulai pada September mendatang, dengan anggaran sekitar Rp100 juta, termasuk biaya untuk pelatihan generasi muda yang akan terlibat dalam program ini. (ADV/CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1