Silahturahmi di Kelurahan Tunan, Waris Muin Dengar Keluhan Air Bersih dan Pendidikan

Foto: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor-Abdul Waris Muin, semakin aktif melakukan kunjungan silahturahmi ke berbagai wilayah. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor-Abdul Waris Muin, semakin aktif melakukan kunjungan silahturahmi ke berbagai wilayah. Pada Rabu (18/9/2024), mereka bertemu dengan warga Kelurahan Tunan, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, sebagai bagian dari kampanye menjelang Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Waris Muin menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai ajang sosialisasi, tetapi juga sarana berdialog langsung dengan masyarakat mengenai berbagai isu yang dihadapi. Salah satu keluhan utama yang disampaikan warga Tunan adalah mengenai masalah air bersih. Air di daerah tersebut sering bermasalah, dengan kondisi air baku yang berwarna kuning.

“Saya sudah mendengar keluhan soal air bersih, terutama dari para ibu-ibu. Insya Allah, kami akan mengupayakan solusi secepatnya jika kami terpilih,” ungkap Waris Muin.

Selain itu, warga juga menyuarakan keinginan agar program pendidikan gratis kembali diterapkan, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Mereka juga berharap agar program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang dibiayai dari APBD PPU dapat lebih dimaksimalkan.

Waris menanggapi dengan komitmen untuk memperbaiki distribusi seragam sekolah gratis agar diberikan tepat waktu dan dengan ukuran yang sesuai, bukan setelah anak-anak bersekolah selama enam bulan.

“Kami ingin memastikan distribusi seragam gratis lebih tertata. Anak-anak kita akan menerima seragam tepat waktu, bukan setelah enam bulan, dan ukurannya pun sesuai,” tambahnya.

Baca Juga :  Pembukaan MTQ Ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim, Sekda Minta Kafilah Jaga Nama Baik Kabupaten PPU

Dalam kesempatan tersebut, Waris Muin juga memaparkan 12 program unggulan pasangan Mudyat-Win, yang mencakup bantuan pendidikan, BPJS Kesehatan, hingga dana Rp 100 juta untuk setiap RT. Program-program tersebut mendapatkan respons positif dari warga, terutama terkait bantuan sekolah dan kesehatan.

“Kami sangat senang melihat antusiasme warga terhadap program yang kami tawarkan, terutama bantuan sekolah, BPJS, dan dana untuk RT,” tutupnya.

(ADV/CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1