Demo Aliansi Mahasiswa PPU Tuntut Transparansi Program Beasiswa 1000 Sarjana di Kantor Bupati

Foto: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penajam Paser Utara (PPU) menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati PPU, Kamis (26/9/2024). (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penajam Paser Utara (PPU) menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati PPU, Kamis (26/9/2024). Aksi ini dilakukan untuk menuntut transparansi dan kejelasan terkait program beasiswa 1000 sarjana yang dianggap kurang akomodatif.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyalakan api dari ban yang dibakar di bawah terik matahari, sementara aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resor (Polres) PPU berjaga di lokasi. Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dan aparat, namun situasi kembali kondusif setelah aparat memberikan penjelasan.

Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten PPU, Muhammad Daud, menjelaskan bahwa mahasiswa menuntut penjelasan mengenai dugaan penghapusan beasiswa 1000 sarjana. Daud menegaskan bahwa beasiswa tersebut tidak dihapus, melainkan ada perubahan peraturan dalam Peraturan Bupati (Perbup) yang dibuat oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun.

“Beasiswa ini tidak dihapus, namun ada perubahan aturan yang dilakukan karena evaluasi menunjukkan bahwa program ini belum tepat sasaran,” ujar Daud kepada tim redaksi Cahaya Borneo. Ia menambahkan bahwa dana sebesar Rp4 miliar masih tersedia untuk program ini, tetapi penundaan terjadi karena proses perubahan regulasi.

Daud menjelaskan bahwa peraturan sebelumnya dinilai terlalu longgar, sehingga ada penerima beasiswa yang tidak memenuhi kriteria secara adil. Salah satu contohnya adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah standar.

Baca Juga :  Pastikan Ketersediaan Harga Beras, Satgas Pengan PPU Sidak Jelang Idul Fitri

“Persyaratan beasiswa yang baru akan lebih ketat. Kami pastikan hanya yang benar-benar memenuhi kriteria yang akan menerima beasiswa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daud memastikan bahwa program beasiswa akan segera diluncurkan kembali pada minggu pertama bulan depan dengan persyaratan yang lebih jelas dan transparan. “Kami akan membuka pendaftaran beasiswa segera. Semua mahasiswa yang memenuhi syarat dipersilakan mengajukan aplikasi,” tutupnya.

(CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1