PENAJAM – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar aksi gizi yang melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kecamatan Penajam.
Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Dinas Kesehatan pada Jumat (18/10/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, terutama bagi remaja putri.
Kepala Dinas Kesehatan PPU Grace, menjelaskan bahwa kegiatan ini biasanya dilakukan di sekolah-sekolah. Namun, mengingat momentum Hari Kesehatan Nasional, pihaknya memutuskan untuk mengadakan acara lebih besar dan terpusat.
“Kami mengundang sekitar 250 siswa dari SMP dan SMA di Kecamatan Penajam untuk berpartisipasi,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama untuk membangkitkan semangat dan dilanjutkan dengan sarapan bergizi. Puncak acara adalah pemberian tablet tambah darah bagi seluruh peserta perempuan. Grace menekankan pentingnya kegiatan ini dalam upaya pencegahan stunting.
“Stunting dapat dicegah sejak dini, salah satunya melalui asupan gizi yang baik bagi remaja putri,” jelasnya.
Dijelaskan Grace, anemia merupakan kondisi kekurangan zat besi, sering dialami remaja putri akibat menstruasi. Jika tidak diatasi, anemia dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, bahkan kematian bayi.
“Dengan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah, kita dapat mencegah anemia dan memastikan tumbuh kembang remaja putri berjalan optimal,” tambahnya.
Program pemberian tablet tambah darah tidak hanya berhenti pada kegiatan ini. Dinkes PPU akan terus memantau dan memastikan seluruh remaja putri di wilayahnya mendapatkan tablet tambah darah secara rutin hingga mereka lulus SMA.
Bahkan, lanjut dia calon pengantin perempuan juga akan diberikan tablet tambah darah untuk memastikan kondisi kesehatannya prima sebelum memasuki masa kehamilan.
Dinkes PPU juga menjalin kerja sama dengan Pengadilan Agama (PA) Penajam untuk memastikan calon pengantin perempuan mendapatkan tablet tambah darah sebelum menikah.
“Dengan cara ini, kita dapat mencegah anemia pada ibu hamil dan memberikan kesempatan bagi bayi untuk tumbuh sehat,” ungkapnya.
Melalui kegiatan aksi gizi ini, ia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama remaja putri, akan pentingnya menjaga kesehatan dan gizi. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com