PENAJAM – Program “Kartu Penajam Cerdas”, merupakan salah satu janji kampanye utama Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor-Abdul Waris Muin, menghadapi tantangan serius. Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berpotensi menggagalkan realisasi program tersebut pada tahun 2025.
Bupati PPU Mudyat Noor, mengatakan bahwa pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp300 miliar, sebagai respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, menjadi penyebab utama terancamnya program ini. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU terpaksa melakukan penyesuaian anggaran yang signifikan, berdampak langsung pada program-program prioritas daerah.
Kekecewaannya atas kondisi ini. Menurutnya, program Kartu Penajam Cerdas, yang bertujuan memberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis kepada seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), adalah investasi penting dalam pendidikan generasi muda PPU.
“Saat ini, dengan adanya efisiensi anggaran, tentu saja program-program yang telah kita rencanakan, termasuk Kartu Penajam Cerdas, terkena dampaknya. Kami juga masih terus mempelajari detail program ini sebelum benar-benar diterapkan,” ujanya Mudyat, Sabtu, (21/3/2025).
Mudyat mengatakan, pemerintah daerah kini tengah berupaya keras melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan pengecualian dari kebijakan efisiensi anggaran. Mereka berargumen bahwa PPU, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, memiliki kebutuhan yang khusus sehingga tidak bisa disamakan dengan daerah lain.
“Kami terus berusaha meyakinkan pemerintah pusat bahwa PPU tidak bisa diperlakukan sama dengan daerah lain. APBD kami jauh lebih kecil dibandingkan daerah-daerah sekitar yang memiliki anggaran lebih besar,” tegas Mudyat.
Pelaksanaan program Kartu Penajam Cerdas membutuhkan alokasi anggaran yang besar, mengingat program ini menyasar seluruh siswa SD dan SMP di PPU tanpa terkecuali. Mudyat Noor menegaskan, jika anggaran yang tersedia mencukupi, program ini akan segera dijalankan tahun ini juga.
“Program Kartu Penajam Cerdas diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com