Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Andi Singkerru: Perekrutan Guru SR Lawe-lawe Difinalisasi Setelah Pembangunan Rampung

badge-check


					Foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan melakukan perekrutan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat (SR) yang tengah direncanakan dibangun di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam. Sekolah ini akan menerapkan sistem boarding school atau berasrama dan ditujukan untuk pelajar dari keluarga kurang mampu.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa perencanaan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) guru sedang dalam tahap penyusunan dan akan diselesaikan setelah seluruh proses pengajuan ke pemerintah pusat disetujui serta pembangunan fisik sekolah telah selesai.

“Untuk kesiapan tenaga pengajar, kita masih formulasikan. Mekanisme perekrutan akan dibahas setelah pembangunan disetujui dan berjalan. Kita sudah tawarkan beberapa opsi, seperti menggunakan PPPK paruh waktu. Tapi yang jelas, kita prioritaskan tenaga pengajar lokal,” kata Andi, (13/5/2025).

Jumlah guru yang akan disediakan akan disesuaikan dengan jumlah rombongan belajar (rombel) dan peserta didik. Sesuai rencana, SR Lawe-lawe akan memiliki 36 rombel, terdiri dari 18 rombel untuk SD, serta masing-masing 9 rombel untuk jenjang SMP dan SMA.

Pada tahun ajaran pertama, SR menargetkan untuk menampung sebanyak 282 siswa. Kelas 1 SD akan mengisi tiga rombel dengan total 90 siswa, sementara kelas 1 SMP dan SMA masing-masing berjumlah 96 siswa yang tersebar di tiga rombel.

“Kurikulum yang digunakan tetap sama seperti sekolah formal pada umumnya. Bedanya, sekolah ini diperuntukkan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, sehingga konsep asrama menjadi solusi agar siswa bisa fokus belajar,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)

 

 

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU