PENAJAM— Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan anggaran sebesar Rp 15 miliyar untuk program Kartu Penajam Cerdas (KPC) yang diperhitungkan untuk siswi tahun ajaran baru 2026/2027.
Melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, KPC ini nantinya akan diberikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih dalam zona Pemkab PPU.
Kepala Dinas (Kadis) Disdikpora PPU, Andi Singkkeru, menyampaikan, program ini merupakan salah satu program dari Bupati PPU Mudyat Noor, bersama Wakil Bupati, Abdul Waris Muin. Tujuannya jelas, yakni untuk meringankan beban orang tua siswa sekaligus memastikan setiap anak memiliki perlengkapan sekolah yang layak.
“Anggaran yang disiapkan untuk program Kartu Penajam Cerdas sebesar Rp15 miliyar,” tegas Andi Singkkeru pada Rabu (25/6/2025).
Secara teknis, setiap siswa penerima manfaat akan dibekali sebuah kartu dengan saldo dana elektronik. Saldo ini memiliki tujuan penggunaan yang spesifik, yaitu untuk membeli berbagai kebutuhan esensial sekolah. Di antaranya adalah seragam, sepatu, tas sekolah, serta berbagai alat tulis yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Saldo KPC sebesar Rp600 ribu per siswa baik SD maupun SMP. Dengan nominal yang sama untuk kedua jenjang, pemerintah ingin memastikan adanya pemerataan bantuan tanpa membedakan tingkat pendidikan dasar,” terang Andi Singkkeru.
Untuk tahap awal pelaksanaannya, program KPC ini akan diprioritaskan bagi para siswa yang baru memasuki gerbang sekolah.
“Tahap awal ini rencananya hanya untuk siswa baru atau kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Fokus pada siswa baru di tahun ajaran 2026/2027 ini nantinya diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi perjalanan pendidikan mereka,” ujar Andi Singkerru
Pemerintah daerah menargetkan program ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Proses persiapan dan pendataan akan dikebut agar realisasi program dapat dimulai sesuai jadwal.
“Program Kartu Penajam Cerdas ditargetkan mulai direalisasikan pada Agustus 2025,” pungkasnya. (ADV Disdikpora/CB/AJI)