Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

PPU Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Anak Tidak Sekolah

badge-check


					Foto: Kepala Bidang PAUD/TK Disdikpora PPU, Durajat (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Kepala Bidang PAUD/TK Disdikpora PPU, Durajat (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merespons tingginya angka anak tidak sekolah (ATS) dengan membentuk tim khusus. Langkah ini merupakan strategi proaktif pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak di PPU mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Tim ini, yang rencananya akan dibentuk dalam waktu dekat, akan difokuskan untuk menangani kasus ATS, terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menurut data internal Disdikpora, dua jenjang pendidikan ini memiliki jumlah kasus ATS tertinggi sehingga memerlukan intervensi yang cepat dan terstruktur.

Kepala Bidang PAUD/TK Disdikpora PPU, Durajat, menjelaskan urgensi dari pembentukan tim ini.

“Ini adalah upaya langsung dari kami. Data menunjukkan bahwa jumlah ATS di jenjang SD dan SMP sangat banyak,” ujarnya pada Selasa (26/8/2025).

Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Disdikpora untuk tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga mengambil tindakan nyata.

“Nantinya tugas utama tim khusus ini adalah melakukan pendataan komprehensif untuk mengidentifikasi anak-anak yang putus sekolah atau tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Proses ini akan menjadi fondasi bagi langkah-langkah selanjutnya,” terangnya.

Setelah pendataan selesai, tim akan melakukan penjangkauan langsung ke lapangan untuk menemui anak-anak dan keluarga mereka. Tujuannya adalah memahami alasan di balik putusnya sekolah dan mencari solusi yang tepat, seperti memfasilitasi kembali ke sekolah formal, menyediakan program pendidikan alternatif, atau memberikan dukungan lainnya.

Dengan pembentukan tim penanganan khusus ini, Disdikpora PPU berharap dapat menekan angka ATS secara signifikan dan memastikan setiap anak di Penajam Paser Utara memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan melalui pendidikan.

“Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serupa,” pungkasnya. (ADV Disdikpora/CB/AJI

 

 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU