Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Langkah Strategis Disiapkan: PPU Didorong Jadi Penyuplai Utama Perikanan untuk IKN

badge-check


					foto : Anggota DPRD PPU, Nanang Ali, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Anggota DPRD PPU, Nanang Ali, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) memberikan dorongan kuat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera mengambil langkah strategis dalam mengembangkan sektor perikanan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan PPU sebagai penyangga utama dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya hasil perikanan, bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Anggota DPRD PPU, Nanang Ali, mengungkapkan keyakinannya akan potensi besar yang dimiliki daerah berjuluk Benuo Taka ini.

“Kami melihat PPU memiliki potensi yang luar biasa untuk menyuplai ikan dan produk perikanan lainnya ke IKN,” ujarnya pada Senin (21/4).

Menurut Nanang Ali, potensi perikanan tangkap dan budidaya di PPU saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Peluang pasar yang terbuka lebar di IKN harus segera direspon oleh Pemda melalui kebijakan dan tindakan yang terarah.

“Potensi perikanan di PPU harus kita kembangkan dari sekarang. Peluang pasar IKN sangat besar, dan kita harus siap menjadi penyuplai utama perikanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti potensi budidaya udang, kepiting, hingga rumput laut yang diyakini dapat menjadi pendorong signifikan bagi perekonomian masyarakat lokal dan daerah secara keseluruhan.

Meskipun Pemerintah Kabupaten PPU telah memberikan dukungan kepada nelayan berupa bantuan alat tangkap dan bibit, Nanang Ali menilai upaya tersebut masih perlu ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya pengembangan kawasan budidaya perikanan yang lebih komprehensif.

Data dari Dinas Perikanan PPU menunjukkan potensi lahan tambak air payau yang mencapai 9.400 hektare, namun baru sekitar 4.500 hektare yang telah dimanfaatkan. Sementara itu, dari 1.200 hektare lahan potensial untuk kolam ikan air tawar, baru 450 hektare yang digarap.

“Masih ada ribuan hektare lahan yang belum tergarap. Jika masyarakat belum mampu mengelola seluruhnya, pemerintah bisa membuka peluang kerja sama dengan investor,” imbuhnya.

Dengan optimalisasi lahan perikanan dan penguatan sektor ini secara menyeluruh, PPU diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan IKN sekaligus meningkatkan kesejahteraan para nelayan di daerah tersebut. Pemda diharapkan segera merumuskan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan visi ini. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU