Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Popda PPU 2025 di Ambang Batas, Lima Cabor Terancam Dihilangkan

badge-check


					Foto : Kadis Disdikpora PPU, Andi Singkkeru, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Kadis Disdikpora PPU, Andi Singkkeru, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terancam pincang. Sebanyak lima cabang olahraga (cabor), termasuk dayung dan tenis meja, kemungkinan besar tidak akan dipertandingkan akibat keterbatasan anggaran.

Kondisi ini memicu kekhawatiran mengingat beberapa cabor yang terancam batal merupakan favorit pelajar dan berpotensi menyumbang medali bagi daerah, hal ini karena cabor tersebut sering dimainkan oleh para peminat yang terletak di PPU.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa dari 21 cabor yang semula direncanakan, hanya 14 cabor utama dan dua cabor ekshibisi yang diperkirakan bisa terlaksana.

“Lima cabor lainnya masih dalam tahap evaluasi karena kondisi anggaran yang terbatas. Kami tidak ingin memaksakan di luar kemampuan,” ungkapnya pada Jumat (18/7/2025).

Cabor-cabor yang terancam dicoret adalah dayung, catur, voli pantai, sepak takraw, dan tenis meja. Ia menyayangkan hal ini karena kelima cabor tersebut cukup diminati pelajar dan berpotensi menjadi lumbung prestasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk Popda 2025. Namun, kebutuhan ideal untuk menggelar ajang ini diperkirakan mencapai sekitar Rp15 miliar. Kesenjangan anggaran semakin diperparah dengan minimnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

“Baru sekitar Rp3 miliar yang dialokasikan, dan itu pun belum final. Kami berharap provinsi bisa menanggung porsi yang lebih besar,” tambahnya.

Popda 2025 dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang. Cabor-cabor unggulan yang akan tetap dipertandingkan meliputi karate, pencak silat, atletik, judo, gulat, taekwondo, bulu tangkis, basket, tinju, menembak bola, kempo, dan pickleball. Selain itu, dua cabor ekshibisi juga akan hadir tanpa memperebutkan medali.

“Situasi ini akan menjadi tantangan yang dihadapi daerah dalam menyelenggarakan event olahraga berskala besar di tengah keterbatasan finansial, sekaligus menggarisbawahi pentingnya dukungan penuh dari berbagai pihak demi pembinaan atlet muda dan peningkatan prestasi olahraga daerah,” pungkasnya. (ADVDisdikpora/CB/AJI)

 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kolaborasi Bapenda dan Distan PPU: Tingkatkan Pendapatan Daerah dari Pajak Sarang Walet

18 Juli 2025 - 12:40 WITA

Wabup PPU Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak Korban Kekerasan, Mediasi Jadi Awal Pemulihan

18 Juli 2025 - 07:01 WITA

DPRD PPU Soroti Aspirasi THL untuk Diangkat PPPK Penuh Waktu

17 Juli 2025 - 12:07 WITA

Inovasi UMKM Jenebora, Kepiting Soka Kering Siap Dongkrak Ekonomi Lokal

17 Juli 2025 - 09:38 WITA

Ribuan THL di PPU Ajukan Diri Jadi PPPK Penuh Waktu Tanpa TPP, DPRD Soroti Penyesuaian Formasi

16 Juli 2025 - 20:55 WITA

Trending di KALTIM