Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Diskukmperindag PPU Inginkan Pasar Sotek dan Rawa Mulya Dapat Anggaran dari Kemendag 

badge-check


					Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin. Dok. Istimewa Perbesar

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin. Dok. Istimewa

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ingin melaksanakan pembangunan di Pasar Sotek, Kecamatan Penajam dan Rawa Mulya Kecamatan Babulu.

Rencananya, kedua pasar tersebut bakal usulkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) supaya terima kucuran anggaran di tahun mendatang .

Kepala Diskukmperindag PPU, Saidin ketika ditemui awak media menjelaskan bahwa Pasar Sotek dan Pasar Rawa Mulya kondisinya memerlukan penanganan karena yang ada kini telah kurang layak.

Masyarakat di daerah itu diinginkan dapat dengan nyaman serta aman ketika melakukan transaksi jual-beli.

“Kedua pasar ini akan kami usulan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) di tahun ini,” ujarnya, Selasa (29/7/2023).

Pasar yang terletak di Kecamatan Penajam dan Babulu tersebut dapat dengan mudah diusulkan agar menerima kucuran anggaran di tahun mendatang karena dokumennya telah lengkap.

Pasar Sotek didorong di tahun ini agar menerima anggaran pembangunan karena sebelumnya sempat tertunda mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat sebab lahannya bermasalah.

Kala itu, pemerintah tidak mampu menyelesaikan permasalahan lahan pasar membuat anggaran batal disalurkan untuk pembangunan.

“Dulu sempat tertunda, sudah dialokasikan tapi karena waktu itu tanahnya bermasalah dibatalkan,” tutupnya. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU