Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Anggota DPRD PPU Tanggapi 11 Incumbent Gugur Dalam Pilkades Serentak 2023

badge-check


					Anggota DPRD PPU Tanggapi 11 Incumbent Gugur Dalam Pilkades Serentak 2023 Perbesar

PENAJAM – Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023 di 14 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Minggu (29/9/2023) beberapa hari lalu berjalan dengan lancar, aman, damai dan kondusif.

14 desa yang ikut pilkades itu di antaranya adalah Desa Sidorejo dan Giripurwa dari Kecamatan Penajam, Desa Bangun Mulya di Kecamatan Waru.

Kemudian Desa Labangka, Gunung Intan, Rintik, Gunung Mulia dan Desa Labangka Barat di Kecamatan Babulu dan Desa Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Suko Mulyo, Karang Jinawi dan Desa Telemow di Kecamatan Sepaku.

Sebanyak 51 calon kades mengikuti pesta demokrasi, diantara puluhan yang ikut itu, ada sebanyak 11 calon kades merupakan incumbent atau petahana. Namun, seluruh incumbent gugur dalam pemilihan kades itu.

Menanggap hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Abdul Rahman Wahid menuturkan bahwa gugurnya incumbent dalam pesta demokrasi itu membuktikan bahwa kinerja kepala desa itu kurang memuaskan bagi masyarakatnya.

“Bagi incumbent yang gak terpilih mungkin kinerjanya kurang memuaskan masyarakat. Jadi masyarakat ingin pilih yang baru. Dengan harapan tujuannya lebih bisa mensejahterakan masyarakat,” kata Wahid, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya, keinginan masyarakat dengan figur atau sosok baru dalam memimpin pemerintah desa menjadi tolak ukur masyarakat.

“Dengan sosok yang baru itu mungkin kerjanya bisa lebih bagus,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya jika 11 incumbent atau kepala desa yang tumbang pada pesta demokrasi itu diantaranya adalah Desa Gunung Mulia yakni Oddang dengan perolehan 618 suara, Gunung Intan Ismail Hasan dengan perolehan 513 suara, Labangka Barat Joko Sadyono dengan perolehan 29 suara, Labangka Subhan dengan perolehan 835 suara.

Kemudian Desa Bangun Mulya Sudono dengan perolehan 853 suara, Sidorejo Muhaji dengan perolehan 450 suara, Telemow Wakid Santoso dengan perolehan 586 suara, Bumi Harapan Kastiyar dengan perolehan 346 suara, Karang Jinawi Suprapto dengan perolehan 345 suara, Sukomulyo Samin dengan perolehan 437 suara, dan Semoi Dua Hadi Muntoro dengan perolehan 796 suara. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBornoe.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU