PENAJAM – Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terutama usia produktif harus mampu bersaing dalam dunia kerja seiring keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami akan dorong dan dukung program perbaikan mutu dan pengembangan masyarakat agar mampu bersaing dalam dunia kerja,” ujar Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Hartono Basuki, Rabu (22/11/2023).
Ia mengatakan peningkatan atau pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan, sangat penting, sehingga setelah menjadi ibu kota warga Kabupaten PPU tidak menjadi pengangguran.
“Dengan ditetapkannya Kabupaten PPU sebagai wilayah ibu kota negara Indonesia yang baru, tentunya peningkatan SDM lokal sangat penting agar dapat bersaing di dunia kerja,” ucapnya.
Persaingan masyarakat Kabupaten PPU dalam pencarian kerja akan semakin besar dan terbuka dengan keberadaan ibu kota negara Indonesia di Provinsi Kaltim.
“Jadi sangat perlu mengembangkan kemampuan atau keahlian warga Kabupaten PPU, agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah,” jelas Hartono Basuki.
Peningkatan keterampilan atau keahlian tersebut agar nantinya masyarakat memiliki kesiapan secara mental dan daya saing setelah pembangunan infrastruktur ibu kota negara rampung.
Oleh karena itu menurut Hartono, di Kabupaten PPU sudah layak dibangun balai latihan kerja (BLK) untuk program peningkatan SDM bagi masyarakat setempat.
Dengan keberadaan BLK tersebut, pemerintah kabupaten, kata Hartono Basuki, dapat mempersiapkan SDM yang memiliki daya saing, jangan sampai sudah jadi ibu kota masyarakat belum siap bersaing.
DPRD Kabupaten PPU mendukung apabila pemerintah kabupaten membangun BLK di daerah setempat dengan kategori keahlian sesuai kebutuhan. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com