Pemerintah PPU Resmikan Pasar Rakyat TP III Babulu, Sediakan 168 Lapak dan 37 Kios

Foto: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) meresmikan bangunan pasar rakyat Babulu TP III. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) meresmikan bangunan pasar rakyat Babulu TP III.

Proyek ini dimulai tahun 2022 melalui tugas dana pembantuan melalui APBN dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp5,4 Miliar.

Sebanyak 168 lapak disiapkan untuk pasar rakyat Babulu dan jumlah kios sebanyak 37 untuk pemenuhan para pedagang pasar yang belum memiliki tempat didalam kawasan Pasar Rakyat tersebut.

Sekretaris daerah (Sekda) PPU Tohar didampingi oleh oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten PPU Saidin dan dihadiri oleh anggota DPRD PPU dan unsur Forkopimda serta unsur Muspika Kecamatan Babulu melakukan pemotongan pita dalam peresmian tersebut.

Tohar menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak terkait khususnya kepada Dinas KUKM Perindag PPU yang telah melaksanakan tugas pembangunan pasar rakyat TP III melalui sumber dana bantuan dari Kementerian Perdagangan sehingga TP III tersebut sehingga dapat diresmikan.  

“Mudah-mudahan selaras dalam peresmian ini dengan teknis administrasinya, aspek kualitas dan kuantitas berkesesuaian dengan perencanaan sehingga akhir dari seluruh kegiatan ini dapat kita laporkan secara paripurna kepada pihak terkait dalam alokasi perbantuan ini melalui kementerian perdagangan yang telah memberikan tugas perbantuan kepada kita di Kabupaten PPU,” ucap Tohar, Senin (11/9/2023)

Terlepas itu semua, Ia juga mengingatkan bahwa memegang tanggung jawab mengelola pasar tidaklah mudah namun bukan berarti kita tidak bisa dengan catatan ada pemahaman yang sama dalam mewujudkan penataan yang baik yang semuanya menjadi satu kesatuan baik itu pedagang, pengelola dan teknis terkait.

Baca Juga :  Makmur Marbun Prihatin, 74 Persen Masyarakat PPU Belum Meniikmati Air Bersih

Dikatakan Tohar ada stigma pasar identik dengan kekumuhan, pasar identik dengan kesemrawutan dan yang perlu diketahui dalam menyikapi ini semua pemerintah sudah menyediakan infrastrukturnya sehingga kepada kita semua khususnya sektor wilayah terkait agar pengelola, pedagang dan masyarakat supaya menjaga dan memanfaatkan dengan baik.

“Pasar ini sektor penting penggerak perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pokok kita, kiranya untuk menjaga keberlangsungan pasar ini agar tetap nyaman dan layak kita harus bersama-sama menjaga kebersihan karena jangan sampai konsep pasar yang modern, bersih dan dibuat sedemikian baiknya masih terkesan kotor dan kumuh,” kata dia.

Kepala Dinas KUKM Perindag PPU Saidin mengatakan bahwa peresmian pasar ini dipercepat dari rencana sebelumnya, karena banyaknya pedagang pasar yang belum memiliki kios sehingga peresmian pasar tersebut dilaksanakan saat ini dengan koordinasi kepada pengelola pasar serta melibatkan kecamatan, desa agar pemanfaatannya bisa dirasakan langsung oleh pedagang.

“Ada yang belum terpenuhi seperti listrik namun untuk listri saat ini edang dalam proses pemasangan,” kata dia.

Saidin berharap dengan diresmikannya pasar rakyat TP III ini bisa mengakomodir pegangan pasar yang belum memiliki lapak, sehingga pedagang tidak lagi berjualan diluar lingkungan pasar,” kata dia. (ADV/CB)

Tim Redakasi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1