Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Polres PPU Ungkap 78 Kasus Lakalantas Sepanjang Tahun 2023

badge-check


					Foto: Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar realese akhir tahun 2023 di Mapolres PPU, Jumat (29/12/2023).

Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan dalam realease mengatakan pihaknya telah menangani kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) mulai dari Januari-desember 2023 sebanyak 78 kasus.

“Dari jumlah kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 17 jiwa, luka berat 83 orang dan luka ringan 35 orang,” kata Hendrik.

Hendrik mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas di 2023 mengalami penurunan dibandingkan 2022 lalu, yakni 82 kasus dengan korban meninggal dunia 26 jiwa, luka berat 69 orang dan luka ringan 31 orang. 

“Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas mengalami di 2023 penurunan sebanyak empat kasus dibandingkan 2022. Begitu juga dengan korban meninggal dunia juga mengalami penurunan,” kata Hendrik saat press rilis akhir tahun di Mapolres PPU.

Dikatakan Hendrik, dari 78 kasus laka lantas, lebih banyak terjadi di sepanjang Jalan Provinsi Km 1 Penajam sampai Jalan Provinsi Km 22 Jembatan Tunan Kecamatan Penajam dengan 35 kasus.

“Selain itu ada 11 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi sepanjang jalan dari Desa Labangka sampai Desa Rintik, Kecamatan Babulu,” kata dia.

Kemudian kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Jalan Simpang Silkar sampai Simpang Riko, Kecamatan Penajam terdapat 11 kasus.

“Sedangkan dari Simpang Riko Kecamatan Penajam sampai Desa Semoi Dua Kecamatan Sepaku sebanyak 16 kasus dan Jembatan Tunan sampai Desa Api-Api Kecamatan Waru ada empat kasus,” kata dia.

Kasus kecelakaan lalu lintas, lanjut Hendrik paling banyak terjadi di sepanjang jalan poros dari Kelurahan Penajam sampai Jembatan Tunan (Kelurahan Petung). Hendrik mengaku korban laka lantas di Benuo Taka didominasi kelompok usia 17-25 tahun.

“Korban kecelakaan didominasi laki-laki,” ungkapnya. (*)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU