Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Jadi Pilot Project Sekolah Laboratorium Pancasila, SMP Negeri 5 PPU Bagi Makanan Bergizi untuk Masyarakat

badge-check


					Foto: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu sekolah yang menjalankan pilot project Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) melalui program Bakti Sosial. (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu sekolah yang menjalankan pilot project Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) melalui program Bakti Sosial. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu sekolah yang menjalankan pilot project Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) melalui program Bakti Sosial yaitu dengan membagikan makanan bergizi bagi 2.500 masyarakat di PPU.

Kepala SMP Negeri 5 PPU Yaleswati mengaku bangga, sekolahnya menjadi salah satu pilot untuk menjalankan program SLP. Melalui prgram bakti sosial yang mengusung tema peduli dan berbagi di SMP Negeri 5.

“Melalui prgram SLP, hari ini kita laksanakan program bakti sosial sekolah yaitu makanan bergizi bagi masyarakat,” kata Yaleswati.

Ia menjelaskan prgram bakti sosial peduli dan berbagi merupakan gagasan SMP Negeri 5 PPU yang diperoleh melalui program SLP.

“Gagasan yang kami peroleh saat Lounching LSP pada waktu itu, kemudian kami bicarakan dengan komite sekolah,” kata dia.

Ia merinci, adapaun makanan bergizi yang pihaknya kelola nenggunakan sayur daun kelor, lantaran menurutnya daun kelor merupakan makanan yang memiliki gizi yang tinggi.

“Kita ambil daun kelor karena daun kelor itu merupakan tanaman dewa. Dewanya obat. Jadi anak sejak dini dikenalkan untuk melakukan pencegahan. Mengkonsumsi daun kelor. Jadi daun kelor dengan perpaduan sayur yang lain kemudian,” kata dia.

Sementara itu Ketua Penggerak Tim PKK Kabupaten PPU, Linda Romauli menjelaskan bahwa projek SLP dilaksanakan sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami pengetahuan atau sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya dengan tujuan menjadi pelajar indonesia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

“Ini kan salah satu program dari sekolah, salah satu kegiatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai di Pancasila karena ini adalah pendidikan karakter, anak-anak diajarkan untuk berbagi kepada sesama. Di sini juga terlihat gotong royong antara orang tua.  Jadi program ini diberikan kepada siswa, tetapi dengan sendirinya didukung oleh semua warga sekolah, warga sekolah ada orang tua, komite ada guru dan siswa itu sendiri,” jelas Linda. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU