Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Legislator Penajam Sebut Adat Budaya Lokal Harus Dilestarikan Dengan Hadirnya IKN

badge-check


					Foto: Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PPU Raup Muin. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PPU Raup Muin. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAMLegislator atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin menyebutkan adat dan budaya lokal harus dilestarikan seiring hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru pada sebagian wilayah di daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku.

“Pemerintah kabupaten harus programkan kegiatan pengenalan adat dan budaya daerah setempat melalui festival maupun pergelaran budaya lainnya,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser itu di Penajam, Jumat.

Festival maupun pergelaran budaya daerah Kabupaten Penajam Paser Utara yang diagendakan pemerintah kabupaten setempat, katanya dapat melestarikan adat budaya daerah sekaligus memperkenalkan adat dan budaya daerah kepada masyarakat luas.

“Adat dan budaya harus dikenalkan kepada generasi penerus agar kelestarian adat budaya tetap terjaga. Upaya mengajak generasi muda lestarikan adat dan budaya daerah bertujuan untuk tanamkan jiwa nasionalisme,” tambahnya.

Kesenian asli Kabupaten Penajam Paser Utara, antara lain tari-tarian, musik, dan budaya adat istiadat harus terus dikembangkan dan dilestarikan agar identitas daerah setempat tidak hilang.

Diharapkan juga pelaku seni dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara bisa mengajak dan melibatkan generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Upaya menjaga dan melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, harus dilakukan secara bersama-sama karena merupakan identitas daerah.

Beragam kesenian dan adat istiadat asli daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara harus dikembangkan dan diteruskan dari generasi ke generasi, sehingga tetap lestari dan dikenal masyarakat.

Keberagaman kebudayaan daerah sebagai kekayaan dan identitas bangsa yang diperlukan, terutama untuk memajukan kebudayaan nasional.

Generasi muda harus bisa melestarikan adat dan budaya daerah, seiring dengan pemindahan IKN Indonesia, agar tidak punah atau hilang. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Bangun IKN Lebih Cepat, Pemerintah Beri Insentif Pajak 200% bagi Perusahaan

2 Desember 2025 - 13:35 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU