Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Legislatif Kabupaten PPU Dukung Peningkatan Perekonomian Nelayan

badge-check


					Foto: Foto: Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Foto: Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAMLegislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, memperhatikan permasalahan nelayan dengan mengusulkan pembangunan sarana pendukung peningkatan ekonomi para nelayan.

Pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan langkah penting, menurut Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor yakni untuk mengendalikan harga di pasar dengan hasil tangkapan nelayan.

Kemudian pembangunan stasiun pengisian bahan bakar (SPBN) juga penting untuk mengatur harga bahan bakar agar operasional nelayan lebih terjangkau.

“Kami telah sampaikan permasalahan nelayan kepada Direktur Kepelabuhanan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” jelasnya.

“Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi diminta membantu pembangunan itu karena memilih anggaran yang cukup besar,” tambahnya.

 Peningkatan sektor perikanan memerlukan akselerasi dari pemerintah pusat, karena perlu penanganan dan realisasi program yang didukung anggaran yang memadai untuk memajukan sektor perikanan.

Keberadaan TPI dan SPBN di setiap kecamatan di daerah berjuluk Benuo Taka itu sangat penting, jelas dia, sehingga setiap wilayah memiliki sarana pendukung bagi nelayan.

Pendapatan nelayan perlu diperhatikan dengan adanya TPI bisa menjadikan hasil tangkap nelayan dapat dijual di tempat penjualan ikan itu, dan nelayan dapat membeli bahan bakar di SPBN dengan mudah dan murah.

Kesejahteraan nelayan sangat penting karena sebagai salah satu komoditas utama di Kabupaten Penajam Paser Utara,” katanya.

Sebenarnya, hasil tangkap nelayan cukup banyak, namun hasilnya langsung dijual kepada pembeli karena tidak ada TPI di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Nelayan sering menjual ikan hasil tangkapan langsung ke pembeli, baik saat masih di tengah laut maupun di darat. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU