PENAJAM – Dinas Perumahan, Kasawan Permukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menanggapi terkait rumah korban longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku di tahun 2018 lalu.
Kepala Bidang (Kabit) Perumahan, Permukiman dan Pertamanan Dinas Perkimtan PPU, Khairil Achmad mengatakan akan memberikan bantuan rumah dengan tipe 36 untuk korban longsor di Desa Telemow, Jumat (14/6/2024).
“Ini rencana mau rapat dahulu bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, dan Pemerintah Desa Telemow untuk membahas bantuan mekanisme rumah hibah,” papar Khairil.
Khairil mengungkapkan, rumah bantuan untuk korban yang dibangun pada 2023 lalu terdapat sebanyak 27 unit. Namun enam diantaranya merupakan peningkatan lanjutan dari pelaksanaan sebelumnya, sementara 21 unit lainnya bangunan rumah baru dengan tipe 36.
“Maka dari itu, untuk saat ini anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sebesar Rp 10,5 miliar dalam data APBD tahun 2023,” tuturnya.
Sebelumnya, pembangunan rumah untuk korban bencana alam telah dilakukan pada 2021 lalu menggunakan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp18 miliar lebih. Hanya saja pengerjaannya tidak rampung 100 persen.
Pemerintah daerah terpaksa menanggung lanjutan pembangunan rumah untuk korban tanah longsor dan sisa dana hibah untuk pembangunan rumah itu dikembalikan ke pemerintah pusat.(ADV/CB/Dadm)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
