PENAJAM– Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Zainal Arifin menekankan pentingnya menjaga dan menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat, bukan hanya sebagai bagian dari kegiatan tertentu, tetapi sebagai budaya yang dapat mempererat kebersamaan dan mendukung pembangunan di Kabupaten PPU.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI tingkat Kabupaten PPU Tahun 2024 yang digelar di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Rabu (13/11/2024).
Menurut Zainal, kegiatan ini bukan sekadar ajang kemeriahan semata, tetapi merupakan momen penting untuk mengukuhkan komitmen masyarakat dalam membangun kebersamaan.
“Semangat gotong royong harus bisa tumbuh di setiap lapisan masyarakat, sehingga menjadi bagian dari budaya kita. Gotong royong bukan hanya untuk kegiatan tertentu, tetapi harus menjadi nilai yang hidup dalam setiap aktivitas kita sehari-hari,” ujar Zainal dalam sambutannya.
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten PPU, bertujuan untuk menyegarkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong.
Zainal menjelaskan, gotong royong bukan hanya tentang bekerja bersama-sama, tetapi juga tentang membangun rasa kebersamaan dalam menyelesaikan masalah bersama.
“Gotong royong akan tumbuh jika kita mampu menyingkirkan egoisme dan rasa ingin menang sendiri. Ini adalah tentang keberanian, kejujuran, dan kepekaan terhadap masalah yang dihadapi bersama,” tambahnya.
Pj Bupati PPU juga menyoroti pentingnya kegiatan seperti BBGRM sebagai sarana untuk mendorong masyarakat, terutama di tingkat desa, untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial dan pembangunan yang melibatkan kebersamaan.
Di tengah era globalisasi dan modernisasi yang semakin berkembang, Zainal mengingatkan bahwa gotong royong tetap memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kemajuan daerah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, terutama kepada masyarakat Desa Bukit Subur, yang telah menyelenggarakan pencanangan BBGRM ini. Semoga semangat gotong royong ini terus hidup di masyarakat kita dan menjadi pendorong bagi kemajuan Kabupaten PPU,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Tita Deritayati, menegaskan bahwa BBGRM merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan di PPU. Meskipun demikian, semangat gotong royong di Kabupaten PPU sudah terjalin dan diterapkan secara berkelanjutan.
“BBGRM ini merupakan momen simbolis, tetapi kegiatan gotong royong di Kabupaten PPU terus berjalan sepanjang tahun. Kami berharap melalui pencanangan ini, setiap desa dan kelurahan dapat terus menggali potensi gotong royong untuk membangun lingkungan yang lebih baik dan peduli terhadap sesama,” ujar Tita.
Tita juga mengungkapkan bahwa pesan dari Pj Bupati PPU agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan satu sama lain menjadi landasan utama dalam menggerakkan gerakan gotong royong di PPU.
“Pencanangan BBGRM kali ini diharapkan menjadi penyemangat untuk semakin menggalakkan budaya gotong royong di seluruh Kabupaten PPU,” tuturnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Pj Bupati PPU juga didampingi sejumlah pejabat terkait dalam kegiatan penanaman pohon secara simbolis, yang merupakan bagian dari program penghijauan di Desa Bukit Subur.
Selain itu, acara ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan dan bantuan dari Pemda PPU kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan kegiatan sosial di wilayah tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nicko Herlambang, Camat Penajam, Dahlan, Kepala Desa Bukit Subur, Asep Andriawan, serta sejumlah lurah dan kepala desa lainnya di Kabupaten PPU. (CB/HUMAS PPU)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com