Produktivitas Padi di PPU Melonjak di Tengah Tantangan Musim Tanam

Foto: Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, pada saat ditemui di kantornya (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu atensi, di tengah tantangan perubahan iklim dan penyesuaian pola tanam, petani di daerah ini berhasil mencatatkan peningkatan produktivitas padi yang signifikan. 

 

Hasil produktivitas yang dihimpun oleh Dinas Pertanian (Distan) PPU menunjukkan angka yang cukup baik, dengan rata-rata mencapai 6,6 ton per hektare di wilayah Kecamatan Penajam dan 6,3 ton per hektare di Kecamatan Waru. Pencapaian ini melampaui target produktivitas yang ditetapkan Dista PPU, yaitu 4 ton per hektare. 

 

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU Gunawan mengaku mengapresiasi para petani  atas hasil panen yang sangat memuaskan tersebut.

 

“Ini adalah bukti kerja keras petani dan dukungan dari berbagai pihak. Kami sangat mengapresiasi semangat petani dalam menghadapi tantangan yang sudah ada,” ujar Gunawan, Minggu (30/3/2025). 

 

Meskipun demikian, Gunawan menekankan bahwa data ini masih bersifat sementara. Hasil akhir akan ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui metode ubinan dan pendekatan lainnya. 

 

“Data yang sah adalah hasil verifikasi dari BPS, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Satu Data Indonesia. Kami akan terus berkoordinasi dengan BPS untuk memastikan akurasi data,” tambah Gunawan.

 

Di sisi lain, Gunawan mengungkapkan bahwa Distan PPU mengakui adanya tantangan dalam mencapai target Indeks Pertanaman (IP) yang ditetapkan secara nasional, yaitu 2,5. Saat ini, IP di PPU masih berada di angka 1,7. Perubahan pola tanam dari dua menjadi tiga musim tanam per tahun diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian target ini.

 

“Kami sedang berupaya mencari solusi untuk mengatasi kendala ini. Perubahan pola tanam memang memerlukan penyesuaian, baik dari segi teknis maupun adaptasi petani. Kami akan terus melakukan pendampingan dan memberikan pelatihan kepada petani,” jelasnya. 

 

Peningkatan produktivitas padi ini, kata Gunawan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani. Selain itu, hal ini juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, mengingat padi merupakan komoditas strategis.

 

Gunawan mengatakan Pemerintah daerah PPU berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dengan berbagai program dan kebijakan. Dukungan ini meliputi penyediaan benih unggul, pupuk, alat mesin pertanian, serta pelatihan dan pendampingan bagi petani. (ADV/CB/AJI) 

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Post ADS 1
Post ADS 1