Bencana Longsor Mengakibatkan Akses Jalan Kelurahan Sepan dan Desa Bukit Subur Lumpuh

Foto : Akses Jalan Sepan dan Bukit Subur Alami Longsor (Dok : BPBD PPU)

PENAJAM,— Musibah longsor yang terjadi akibat hujan deras beberapa hari terakhir telah memutus akses jalan penghubung antara Kelurahan Sepan dan Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Peristiwa yang terjadi pada Minggu malam (19/01/2025) ini mengakibatkan aktivitas ekonomi dan pendidikan warga setempat terhenti total.

Kepala Desa Bukit Subur, Asep, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang dialami warganya. Putusnya akses jalan ini sangat berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat kami. Jalan ini merupakan urat nadi perekonomian desa.

Salah satu dampak paling signifikan adalah terhambatnya distribusi hasil pertanian. Petani sangat kesulitan memasarkan hasil panen mereka, terutama ke pabrik pengolahan di wilayah sekitar.

“Padahal, pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat di sini,” ujarnya, Senin (20/1/2025.

Selain sektor pertanian, sektor pendidikan juga ikut terdampak. Siswa SMA Negeri 6 Sotek yang berasal dari Desa Bukit Subur terpaksa harus tinggal di rumah karena tidak ada akses yang aman untuk menuju sekolah. 

“Kami sangat khawatir dengan proses belajar mengajar anak-anak kami. Mereka membutuhkan fasilitas pendidikan yang layak,” ungkapnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) PPU melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat ini sedang berupaya untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Namun, proyek perbaikan yang tengah berlangsung belum selesai sepenuhnya, sehingga longsoran yang terjadi semakin memperparah kondisi jalan.

Baca Juga :  Satpol-PP Akan Telusuri Indikasi Warung Remang-Remang di Kawasan IKN

“Kami berharap Pemda dapat segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini. Pembangunan jembatan sementara atau jalan alternatif sangat diperlukan agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” tambahnya.

Warga Desa Bukit Subur berharap agar Pemda dan pihak terkait dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Mereka menginginkan agar akses jalan yang menjadi penghubung utama desa mereka dengan dunia luar dapat segera diperbaiki. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1